Rabu, 06 Oktober 2010

MEMBUAT ABON

fachruddien abul syukur
fas5758@gmail
Abon adalah daging cincang yang telah dihaluskan, dididihkan, dan kemudian digoreng. Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitaman. Abon tampak seperti serat, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari sapi, sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Sumber lain yang digunakan adalah ayam atau babi.
produksi daging mamalia
Berikut adalah produksi daging pertahun di Indonesia
1. tahun 2003 = 369.700 ton
2. tahun 2004 = 445.600 ton
3. tahun 2005 = 358.700 ton
4. tahun 2006 = 395.800 ton
5. tahun 2007 = 418.300 ton
6. tahun 2009 = 399.000 ton [1]
7. tahun 2010 = 410.00 ton (perkiraan)[2]
8. tahun 2014 = 590.000 ton (target)[3]
sumber : dirjen peternakan (2007)[4]
Daerah yang dijadikan fokus peningkatan produksi daging sapi yakni Aceh, Sumut, Sumsel, Jambi, Riau, Lampung, Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta, Bali, Kalsel, Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, NTB dan NTT.
Factor yang harus diperhatikan dalam memproduksi abon adalah pengecilan ukuran, penambahan bumbu dqanpenggorengan.
Pengecilan ukuran dilakukan sampai ukuran daging sekecil mungkin sampai terbentuk serabut halus. Penambahan bumbu dalam jumlah dan jenis yang tepat. Penggorengan dilakuakan dengan api yang kecil sehingga tidak terjadi gosong.
Abon yang baik mempunyai criteria: warna kuning kecoklatan, aroma harum dan gurih, kenampakan berserat halus dan kering.
Perubahan warna daging menjadi kecoklatan akibat reaksi pencoklatan (browning) yang terjadi karena adanya gula, protein dan penggorengan.

Tujuan pembelajaran:

Diakhir pembelajaran siswa dapat :
1. memilih alat yang tepat untuk membuat abon.
2. menentukan dan memilih bahan yang akan digunakan.
3. memecahkan masalah yang timbul selama proses pembuatan abon.
4. mengemas abon sesuai kriteria AIDAS (attention, interest, disire to bouy, action to bouy dan satisfy)
5. memasarkan abon
6. menghitung analisa biaya dalam pembuatan abon.

Alat alat:
1. timbangan
2. pisau.
3. landasan
4. parut
5. panci
6. penyaring
7. lumpang/ alu.
8. wajan solet
9. kompor
10. garpu.

Bahan bahan.
1. daging sapi ; 0,5 kg.
2. kelapa 0,5 butir .
3. bawang merah 25 gr.
4. bawang putih 10 gr.
5. ketumbar 1 gr.
6. kemiri 2 gr.
7. gula pasir 50 gr.
8. garam 10 gr.
9. minyak kelapa 50 ml.

Keselamatan kerja. :
1. Pakailah baju praktik
2. Pahami lembar kerja sebelum mulai.
3. Pahami penggunaan alat sebelum mulai
4. Alat yang digunakan harus dalam kondisi siap pakai.

Langkah kerja :

1. siapkan alat dan bahan
2. timbang bahan (daging)
3. bersihkan daging dari lemak.
4. potong daging dengan ukuran 10 mm x 10 mm.
5. rebus daging pada larutan garam 3 %.
6. haluskan daging dengan cara dicabik cabik atau ditumbuk sampai halus.
7. timbang bahan lain yang sudah dibersihkan dan ditumis.
8. buatlah larutan santan sebanyak 0,5 lt.
9. masaka santan dan bumbu sampai mendidih.
10. masukkan daging dan aduk sampai rata sambil api dikecilkan sampai agak kering.
11. masukkan minyak dan panaskan dengan api kecil sampai abon berwarna kuning kecoklatan .
12. tiriskan dan dipres sampai kering.
13. timbang dan amati hasilnya.
14. kemas abon dengan kemasan yang menarik dan sesuai.
15. pasarkan.
16. buatlah laporan hasil pengamatan dan analisa biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar